Pendakian gunung bukan sekadar petualangan fisik—ia adalah perjalanan menyatu dengan alam. Namun, meningkatnya jumlah pendaki seringkali tidak diiringi dengan pemahaman tentang etika di alam terbuka. Salah satu prinsip terpenting dalam aktivitas mendaki adalah: “Jangan Tinggalkan Jejak” atau dalam bahasa globalnya, Leave No Trace.

Apa Arti “Jangan Tinggalkan Jejak”?

“Jangan Tinggalkan Jejak” berarti menjaga agar keberadaan kita tidak merusak atau mengubah alam. Ini mencakup semua aspek aktivitas pendakian: dari sampah, jalur yang dilalui, hingga interaksi dengan flora, fauna, dan sesama pendaki.

Prinsip-Prinsip Dasar Etika Naik Gunung

Berikut adalah beberapa prinsip dasar yang wajib diketahui dan diterapkan oleh setiap pendaki:

1. Bawa Pulang Semua Sampah

Bungkus makanan, botol minuman, tisu basah, dan sampah lainnya harus dibawa turun kembali. Gunung bukan tempat sampah. Bahkan sampah organik seperti kulit buah bisa merusak ekosistem.

2. Jangan Merusak Alam

Jangan memetik bunga, mencabut tanaman, atau mengukir nama di batang pohon atau batu. Alam bukan papan nama kenangan.

3. Gunakan Jalur Resmi

Menyusuri jalur tidak resmi bisa merusak vegetasi dan menyebabkan erosi. Selain itu, jalur resmi juga lebih aman.

4. Hormati Kehidupan Satwa Liar

Jangan memberi makan binatang liar, apalagi memburu mereka. Kehadiran kita tidak seharusnya mengganggu habitat alami mereka.

5. Minimalkan Jejak Api

Jika perlu membuat api, pastikan itu dilakukan di area yang diizinkan, dengan kayu kering yang jatuh alami, dan padamkan sepenuhnya sebelum meninggalkan tempat.

6. Hindari Kebisingan Berlebih

Gunung adalah tempat kontemplasi dan kedamaian. Hormati pendaki lain dengan menjaga volume suara, tidak memutar musik keras, dan menghindari teriakan yang tidak perlu.

7. Toilet di Alam? Gunakan Etika!

Jika harus buang air di alam, gali lubang kecil jauh dari sumber air dan jalur pendakian, lalu timbun kembali. Gunakan tisu yang bisa terurai atau bawa pulang.


Menjadi Pendaki yang Bertanggung Jawab

Pendakian bukan soal mencapai puncak semata, tapi juga soal bagaimana kita menjaga bumi tetap lestari. Etika “Jangan Tinggalkan Jejak” bukan sekadar slogan—ini adalah sikap dan tanggung jawab setiap pendaki.

Jadi, saat kamu menginjakkan kaki di jalur pendakian berikutnya, ingatlah: Biarkan hanya jejak kaki, ambil hanya foto, dan simpan hanya kenangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *